Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) rutin menyelenggarakan penelitian dan pengabdian bagi dosen di Indonesia. Ajang penelitian dan pengabdian ini yang dilaksanakan di bawah naungan Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Masyarakat yang kemudian disebut sebagai DRTPM.
Mengacu pada Surat dari DRTPM Kemendikburistek Nomor 0141/E5/AL.04/2024 yang diluncurkan pada 23 Februari 2024 lalu, menyebutkan bahwa terdapat 5 bidang fokus prioritas nasional yang dapat menjadi referensi dalam pembuatan desain penelitian. Beberapa topik tersebut meliputi: Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Kemandirian Kesehatan dan Penguatan Pariwisata.
Dosen di Lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) melalui Asosiasi Ilmu Pemerintahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AIPPTM) kembali mengajukan proposal penelitian dan pengabdiannya untuk bertarung dalam kompetisi DRTPM 2024. Untuk memantaskan proposalnya, mereka menyelenggarakan workshop terkait penyusunan proposal penelitian maupun pengabdian.
Pendampingan ini dilaksanakan pada Rabu (6/3) di Universitas Muhammadiyah Jember yang dinahkodai oleh Prof. Eko Priyo Purnomo, S.IP., M.Si., M.Res., Ph.D., Dosen Ilmu Pemerintahan UMY sebagai narasumber. Workshop ini diikuti oleh dosen dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Muhammadiyah Jember (UM Jember). Melalui pendampingan ini, diharapkan dosen di Lingkungan AIPPTM dapat menuangkan ide kreatifnya dalam desain penelitian maupun rancangan pengabdian masyarakat. Keterlibatan dalam ajang kompetisi ini bukan semata-mata untuk memenangkan sebuah kompetisi, melainkan celah bagi akademisi di Indonesia untuk mengkonstruksikan keilmuannya dalam penyelenggaraan pemerintahan praktis. (NAH)